Thursday, January 31, 2013

I miss myself

Pernahkah merasa lelah, overload atau burnout ? I do..
Apalagi kalau saya menemukan hal hal yang membuat saya marah, keberatan, sebal yang berlaku berulang ulang. People should be learn from the past, rite ?
Saya sering berfikir, saya harus 'mengambil jarak' , beristirahat , mengamati dari jauh, supaya saya bisa menjadi sanguin sejati yang datang kembali membawa warna.

Tapi apa iya seperti itu? Apa iya interaksi itu harus menerima yang baik baik saja, menyenangkan saja ?
Harusnya tidak, manusia harus mulai saling mengenal, berinteraksi dan ketika semakin intens maka sisi buruk dalam diri harus menjadi bagian dari interaksi..itu jadi diri sendiri, menurut saya.
Tapi mungkin banyak orang ketika bekerja, berinteraksi dengan orang lain lebih ingin melihat yang baik baik saja, yang manis, yang menyenangkan...maka saya harus diam dulu, mengambil jarak, menata diri lagi. Karena ketika sifat2 buruk muncul maka topeng lain dari diri akan keluar dan menyakiti, topeng skeptis, sinis, kemarahan dan egois.


Its a hectic world and i miss myself..
(perahu kertas)

Monday, January 28, 2013

Islam dalam hidup

Hari ini sepanjang siang saya menghabiskan waktu berbincang dengan seseorang yang mempunyai konsep dalam hidup demikian indah. Awalnya ide membuat pusat terapis untuk anak berkebutuhan khusus dengan mengusung visi sosial bergulir pada sahabat saya sejak SMA yang kebetulan sekarang dia bekerja di bidang kesehatan. Bincang kesana kemari ingin membuat bisnis dengan visi akhirnya mulai mengerucut. Sahabat saya ingin memperkenalkan saya pada seseorang dgn metode berbeda dlm merubah manusia.

Dan sesiangan tadi saya dipertemukan dengan beliau, seorang bapak mungkin usianya 50 an sering menjadi motivator dalam berbagai seminar.
Saya kagum, karena beliau berbicara tidak dalam term 'keilmuan' sementara saya stick pada term keilmuan, Ilmu kependidikan dan pembentukan pusat terapis anak berkebutuhan khusus secara formal seperti laiknya sebuah bisnis akan dilahirkan.

Yang saya tandai adalah, bagaimana beliau memberi berbagai argumentasi atas kasus kasus anak berkebutuhan khusus didasarkan pada ilmu dalam al quran. Bagaimana quran menjelaskan fenomena DNA yang membawa sifat manusia , bagaimana pula nabi nabi dalam quran memberi 'pelajaran' dalam hidup masa kini. Yang menarik adalah saat ini beliau bekerja bersama dr ahli syaraf di jakarta untuk terapi anak berkebutuhan khusus dgn metode beliau yaitu mencari root permasalahan seorang anak melalui quran.
Entah bagaimana caranya tapi beliau melihat quran betul betul clearly, seperti manual book dan dia melihat berbagai pemecahan masalah dalam quran.ah bukannya harusnya begitu ya, sebagai umat pemeluk agama dengan kitab ini sebagai petunjuk hidup seharusnya quran bs berperan sebagai 'manual book'kehidupan sehari hari. Dan mencengangkan juga bagaimana terapi medis dari dr syarat bisa dipadukan dengan terapi quran yaitu misalnya dgn memperbaharui beberapa amal dalam keluarga dll.

Asumsi dasar dari konsep beliau pada dasarnya mirip dengan 'self healing' yaitu bagaimana persepsi dan motivasi dapat menjadi pendorong utama kesembuhan seseorang, dibantu dengan koneksi dengan Tuhan. Saya kagum dengan beliau karena betapa agama menjadi sesuatu yang 'embeded' dalam kehidupan sehari hari itu tidak hanya dalam teori saja. Jadi malu sendiri karena agama kadang bagi saya belum terintegrasi dalam hidup sehari hari. Saya masih banyak marah di jalanan ketika menyetir, saya masih tidak kuat menahan hawa nafsu berlebihan pada sesuatu hal, ah saya ini dipikir pikir beragama apa ya..hehehe

*sedang meluruskan lagi niat

Wednesday, January 23, 2013

The taking of pelham 123



You know,we all owe God a debt...
and I'm a man who pays his debts...
(ryder)

Banyak film saya tonton sebagai seorang sufi sejati, bersama sesama sufi, anak2,kerabat,kekasih (dulu) hehe..
Tidak harus di bioskop, bahkan film di tv pun kalau menarik bisa saya tonton meskipun saya sudah menonton di bioskop atau dvd. Genre saya tidak pernah terikat pada salah satu jenis film, saya menyukai film film romance ala Meg Ryan dan Tom Hanks, saya juga suka thriller ala Sean Connery, bahkan film aliens dan horor pun sempat dilahap (meskipun khusus untuk fim horor harus ada orang di samping saya dan orang tsb harus dlm keadaan bangun) atau thriller yang satu ini yang baru saya lihat tadi malam, The Taking of Pelham 123 yang dirilis tahun 2009.

Saya pikir film ini adalah film standar teroris yang menyandera penumpang kereta. Tapi ternyata lumayan bagus, mungkin karena ada John Travolta - yang bermain bagus kalau jadi pemeran antagonis, as usual - dan Denzel Washington yg tidak diragukan lagi mempunyai karakter kuat sebagai aktor yang berperan menjadi seorang pegawai operator perjalanan kereta di kota New York yang sedang dalam pengawasan karena dugaan menerima uang suap. Yang menarik adalah bagaimana sebagian besar jalan cerita dalam film ini bukanlah diwarnai oleh baku hantam antar penjahat dan polisi tapi karakter kuat kedua pemain karena dalam film ini yang mewarnai sebagian besar durasi film dalam bentuk percakapan antara R (john travolta) dan Garber (denzel washington).

Saya menandai banyak percakapan yg terjadi diantara dua orang asing yang bersebrangan dan tidak mengenal satu sama lain. Yang sangat menarik adalah bagaimana seorang kriminal mendesak Garber untuk mengakui dengan jujur tentang penerimaan uang suap dan digunakan untuk apa uang suap tersebut. Percakapan lain adalah tentang bagaimana kita semua berhutang kehidupan pada Tuhan dan bagi seorang Ryder nyawa tidak menjadi hal penting, itu yang membuat dia mempunyai keberanian melakukan kejahatan di tengah kota yang sudah bisa dipastikan berkemungkinan besar membuat dirinya terbunuh . dan dia hanya berkata dalam salah satu percakapan dengan Gerber 'im a man who pay his debts'. Pun ketika dia memang menjadi martir karena pada akhirnya dia mati di tangan Gerber,ia meminta kematian datang dari tangan sahabat barunya yg baru kali itu memegang pistol dan bukan di tangan polisi. kalau saya bilang dia mati dengan cara 'gentleman' hehe...karena tidak spt film teroris lainnya (kenapa film2 john travolta dia selalu mati dengan cara yang 'bermartabat' , contohnya di Film 'face off' yang tidak jelas kematiannya). Bukan typical kematian yang tercabik2 peluru atau jatuh dari ketinggian dengan kepala hancur.

Anyway, Film ini menggambarkan banyak hal, tentang kehidupan seorang Gerber pegawai kecil pengendali arus lintas kereta api yang sederhana sehingga ia terpaksa menerima suap untuk membiayai kuliah kedua anaknya .sementara disisi lain sebagian besar karakter Gerber adalah seorang manusia yang jujur, mempunyai jiwa kepahlawanan (dengan tetap mengejar Ryder) namun berani mengorbankan dirinya. sementara sang walikota Newyork pun ketika ditawarkan untuk menggantikan 17 sandera dalam kereta api dengan lugas menjawab dia tidak bisa melakukan hal tersebut.

Dan saya berfikir, film bagaimanapun dibuat sebagai gambaran karakter manusia, artinya setiap manusia bisa bersalah, namun ada banyak ribuan sisi baik dalam dirinya yang kita tidak pernah tahu. Dan karakter manusia tidak bisa digambarkan hanya dari satu perbuatan saja meskipun kita selalu menilai, menqadili dan mengeneralisasi hanya dari satu lembar dari sebundel buku tebal kehidupan seorang manusia.

Ah..pengadilan yang sebenarnya itu hanya ketika kita bersama Dia.
Dan saya percaya Dia maha adil, maha pengampun dan kita semua masih berhutang padanya atas kehidupan...

*ini salah satu film yang membuat saya memaksakan diri bangun sambil terkantuk2

Tuesday, January 22, 2013

Berpusat pada diri sendiri..

Untuk type koleris sanguin seperti saya..(i claim myself for that) akan sangat menyebalkan berhadapan dengan orang yang tidak jelas, tidak mudah berbicara mengungkapkan sesuatu..
Saya selalu melihat sesuatu dengan gaya ceroboh sanguin saya, terburu buru mengambil kesimpulan, tidak mau ambil pusing dengan menebak nebak pikiran dan perasaan seseorang. Dan seperti tipical koleris lainnya..sikap bossy, mengambil inisiatif pun kadang membuat saya sebal..karena saya tidak ingin demikian di beberapa hal..

Oh please i start to talk myself on this..
Just stop it..

Sunday, January 20, 2013

Mengarungi cikapundung bersama gadisku


Hari ini adalah hari yang saya harus tulis disini, karena disini saya akan menyimpan jejak jejak bersama orang orang terdekat. Karena disini adalah gua persembunyian saya, tempat dimana saya lebih bebas menulis dibanding socmed lain.

Rumah kami terletak tidak jauh dari sungai cikapundung yang membelah kota bandung, hanya butuh waktu 10 menit berjalan kaki untuk menghirup udara segar di tepi curug dago yang merupakan salah satu bagian dari cikapundung.
Beberapa tahun belakangan memang penggiat olahraga air sedang mengamati cikapundung, awalnya memang cikapundung menjadi tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar, namun terima kasih untuk komunitas penggiat air di cikapundung (khusus nya para riverboarders) yang tidak kenal lelah memberi penyuluhan pada masyarakat. Dan hasilnya saat ini cikapundung atas (curug dago sampai baksil) mulai bersih dan mulai terlihat keindahan jeram jeram sepanjang sungai.

Pagi ini kami bergabung dengan komunitas riverboarding di bandung untuk turun bersama ke sungai cikapundung. Saya pernah beberapa kali jalan pagi menyusuri sungai ini, dan saya pikir 'ah sungai kecil, paling class 2 ' , sehingga hari ini kita mengajak shafa untuk pengarungan sungai panjang untuk yang kedua kalinya setelah sungai klawing di purbalingga dengan memakai kayak dan bukan perahu karet.
Mungkin ada sekitar 10 orang riverboarders, 2 kayakers dewasa (salah satunya pak made brown) menggunakan kayak hardcell dan ica bersama saya di inflatable kayak dan shafa memakai kayak putih hardcell.dan 1 perahu karet rescue (cukup surprise ketemu kawan lama , guntur salamander , kawan ketika jaman mahasiswa sering berarung jeram di berbagai sungai - mungkin sudah hampir 15 tahun tidak bertemu).

Pengarungan kita mulai dari point dago pojok, indonesia power. Air tadi pagi cukup bagus (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil).seperti biasa pengarungan dengan berbagai moda ini dilakukan beriringan, ternyata jeramnya..hmmm..susah dideskripsiksn, karena sungai tidak terlalu dalam sehingga jeram yang terbentuk banyak batu batuan. Banyak arus yang mengarah ke batu batu besar , walhasil saya sempat 'nempel' di arus yang cukup keras, dan seperti biasa...sendal lepas 1 entah kemana..(ini terjadi juga di sungai Elo jogjakarta) , dan itu terjadi kalau saya pakai inflatable kayak bareng ica..hedeuuuh...Atau karena kita tidak konsentrasi karena memperhatikan shafa yang baru kali ini turun memakai kayak hardcell sendiri di sungai cikapundung.

Shafa yang mengekor di belakang kita juga cukup kerepotan ber manuver karena dia memakai kayak hardcell dengan alur arus yang tidak bisa diprediksikan di sungai ini. Walhasil, dia terbalik di tempat yang sama dengan kita. Saya cukup terhentak memperhatikan dia terbalik dan terbawa arus beberapa saat dengan posisi badan terbalik (ketika memakai kayak hardcell posisi tubuh kita 'terikat' dalam kayak karena ada semacam tutup (spraydeck) supaya air tidak masuk ke dalam kabin kayak.satu satunya cara untuk menyelamatkan diri ketika kayak terbalik adalah dengan eskimo roll (tehnik membalikkan tubuh dan kayak tanpa harus keluar dari kayak.

Wah asli sebagai emak2 saya tegang, panik..karena hanya bisa melihat dari jauh bagaimana shafa tidak bisa melakukan eskimo roll (meskipun dia sudah puluhan kali berhasil melakukan tehnik ini ketika latiham di kolam renang) mungkin sungai membuat panik bagi para pemula ketika terbalik atau kedalaman sungai yang tidak terlalu dalam membuat para kayaker susah melakukan eskimo roll. Tapi meskipun saya sangat panik, tegang, deg degan..saya percaya Insha Allah shafa selamat karena di depan telah banyak om2 dari riverboarding dan kayakers yang telah menunggu di arus yang tenang. Dan pada akhirnya memang shafa bisa melakukan wet exit (jalan emergency kalau terbalik yaitu melepaskan spraydeck dari kayak dan berenang melepaskan diri dari kayak dengan resiko terpisah dari kayak dan dayung).

Dan ini terjadi dua kali, terjadi lagi di jeram leuwi beurit, yang memang menurut saya jeram itu cukup berat karena kayakers harus bermanuver lincah mengikuti arus di penyempitan sungai (mirip bottle neck) arus nya kencang sekali dan ada beberapa belokan tajam.saya sendiri sejak shafa terbalik yang pertama kali memutuskan ikut di perahu karet rescue supaya inflatable kayak mudah bermanuver dan mengejar shafa kalau terjadi terbalik lagi (jd ica sendirian di inflat kayak). Meskipun ternyata di perahu karet juga hmm..lumayan tidak mudah karena di sungai dengan kondisi arus yang 'kurang tebal' menjadikan seluruh crew rescuers jugs berjuang keras mengarungi sungai karena berkali kali terjebak di bebatuan.

Dan terjadi deh..kebalik yang kedua kali..diawali dengan ica yang terbalik juga (kalau inflatable kayak terbalik lebih mudah untuk menyelamatkan diri karena tidak terikat spraydeck). Disusul kayak shafa yang datang lebih dulu dalam keadaan terbalik, dan shafa yang terjebak di batu besar di tengah sungai. Agak lama bagi shafa untuk menceburkan diri mengikuti arus kencang di botle neck dan akhirnya dia berani setelah dia nyebur memakai board milik salah satu pemain riverboarding.

Saya menghikmati bahwa bagaimanapun ketika seorang pengarung jeram yang pernah dislokasi lutut, patah gigi, bilur dan memar yang tidak terhitung ketika di sungai di masa mudanya, ketika mempunyai anak, melihat anak kita bermain main dengan adrenalin (apa bedanya dengan saya dulu ketika muda kan..) maka kita akan merasa nyali yang menciut. Saya memandang sungai lebih berdebar dari biasanya, saya berulangkali meminta shafa berhenti dan naik saja tidak perlu melanjutkan pengarungan. Tapi dia jadi seperti saya dulu, saya dulu tidak bisa dilarang untuk tidak ke sungai.. Karena saya jatuh cinta pada sungai sejak pertama kali kawan saya rina dan mas adri mengajak saya ke sungai. Dan saya melihat kecintaan akan tantangan dalam diri gadis kecil itu . Bahkan dia memulai di usia yang jauh lebih muda dari saya dulu. saya mulai berarung jeram umur 21 tahun, shafa mulai di umur 3,5 tahun, saya tidak pernah bernyali mencoba kayak hardcell sementara dia belajar kayak sejak umur 10 tahun. It runs in her blood...

Dan saya jadi tahu bagaimana rasanya ibu saya dulu deg deg an menunggu saya pulang berarung jeram di cikandang yang saya bisa sampai ke rumah tengah malam, atau pergi berhari hari ke sungai serayu untuk support lomba arungjeram. Bagaimana ya rasanya emak saya menunggu dengan hanya membayangkan bagaimana anak gadisnya di sungai . Saya masih bs lebih tenang karena saya selalu ikut turun ke sungai ketika shafa berarung jeram atau main kayak. Maafkan anakmu ya mak..dulu sering bikin jantungan..

Tapi saya bangga, karena anak saya ternyata tidak ciut meskipun terbalik dia tetap ingin mengarungi sungai memakai kayak instead of pindah ke perahu, im proud of you girl..
Dan saya yakin, bisa jadi dia mulai jatuh cinta dengan sungai, seperti halnya saya puluhan tahun yang lalu.

Ayo gadisku..kembangkan sayapmu
Bersiap untuk terbang, karena dunia ini sangat menarik untuk kau jelajahi
Dan aku dengan senang hati melepasmu dari balik pelukan hangat, karena pengalaman tidak akan kau dapat hanya dari ceritaku saja
Karena aku yakin, kamu akan kembali setiap saat selepas berpetualang,
Karena disini rumahmu


Dan sungguh, kali ini saya pun kembali jatuh cinta dengan sungai..
*mulai lupa deh dengan masalah tulang belakang...
(yg katanya hnp terjadi karena saya sering jatuh dan terbentur di masa lalu)
Ah semoga air sungai juga yang akan menyembuhkan saya..

Saturday, January 19, 2013

We just live our life for today..



Kadang saya suka tertawa sendiri campur miris membaca timeline * thanks to david whoever (i am forget his full name) who change the world with facebook.
Teknologi memungkinkan kita menengok kembali hari kemarin, seminggu yang lalu, beberapa bulan yang lalu bahkan zip..dalam sekejap kita bisa kembali ke beberapa tahun yang lalu dalam sekali klik. Dan saat kita membuka kembali lini waktu mirip seperti menemukan kembali diary lama yang tersimpan dalam kotak.

Kekonyolan, kelucuan, kebodohan yang dilakukan berulang ulang, bahkan kenangan indah dapat dengan sekejap dibaca kembali, direnungkan kembali dan pada akhirnya hidup kita di masa depan akan berkaca pada pengalaman masa lalu.

Tapi pernahkah kita mengamati, apakah kita masih memakai 'topeng personality' yang sama? Masihkan kita dari tahun ke tahun terlihat mempunyai karakter yang sama?
Sepertinya kita selalu berubah..
Lihat saja perbedaan cara menulis kita dalam blog pribadi, dari waktu ke waktu cara bertutur dan apa yang kita torehkan berbeda jauh.
Jadi diri kita yang sebenarnya itu yang mana?
Dan bagi saya, betul juga seseorang pernah berkata bahwa tidak ada kepribadian yang sejati, yang ada topeng topeng yang berubah sesuai perubahan tuntutan jaman dan lingkungan kita. Itu tidak negatif, karena manusia adalah mahluk yang 'adaptable'..namun akan sangat menyedihkan ketika kita memasang topeng kepribadian hanya karena untuk memenuhi kepentingan diri sendiri belaka tanpa pernah memikirkan orang lain.

But after all,
History is just a mirror..
Dont be afraid of future
We just live in this time..

*menulis sambil melihat sebuah benang merah yang terentang dari dahulu sampai sekarang



Thursday, January 17, 2013

Hujan tidak berhenti.sepanjang hari
Sepertinya Tuhan sedang mengajak berbicara 
Dan rindu tiba tiba datang menyergap
Berharap hujan bisa menyembunyikan ribuan kesedihan dan airmata...

Wednesday, January 16, 2013

Angka empat

Saya sedang memikirkan sebuah angka..
Angka 4

Angka 4 adalah angka kedua setelah angka 1 yang berhasil saya tulis dengan rapi puluhan tahun yang lalu. Karena menulis angka 4 itu simple, hanya membuat garis garis bersentuhan dan jadilah angka 4 yang sempurna...

Angka 4 untuk usia anak adalah 'menyenangkan' karena anak berusia 4 tahun penuh rasa ingin tahu, mengeksplorasi banyak kata, berusaha mengungkapkan isi hati dan pikiran dalam bahasa, senang berlari kesana kemari , menjelajah tempat tempat yang baru , mencoba kegiatan baru, banyak tertawa dan tidak mengenal kata sedih..meskipun kadang tidak menyadari banyak bahaya di sekeliling dan tidak mengenal arti kata resiko..

Angka 4 juga menyenangkan secara psikologis bagi saya karena 4 membuat saya mudah dalam urusan berhitung, membagi, mengalikan..sederhana...hehe

Angka 4 kalau dalam hitungan waktu, semisal 4 tahun adalah waktu yang cukup lama untuk menambah uban, mengurangi berat badan, menambah ratusan ide baru, semakin mengerti, menjalani hari hari, menambah kenangan, mengenal seseorang, dan mengurangi jatah umur yang entah tinggal berapa lama

Ah..angka 4 itu menyenangkan..
Dan saya berharap masih bisa mencintai angka angka setelahnya..5,6,7,8..dan selamanya...
(meskipun bisa jadi dalam hitung berhitung semakin rumit)

Oh my,tahun ini saya akan berusia 40 tahun...akan jadi usia dgn kebahagiaan yg semakin lengkap dan kenapa pula hidup spt berhenti di 20 tahun yang lalu ya

*tulisan paling ga jelas dalam beberapa hari ini

Saturday, January 12, 2013

Dan ini masih tentang pendidikan

Kemarin bicara tentang guru..
Sekarang tentang kurikulum 2013

Sebetulnya kalau melihat draft kurikulum 2013 ternyata masih kelanjutan KTSP yang sdh 6 tahun belakangan digunakan di Indonesia. Target pencapaian kurikulum masih berkutat sama dgn KTSP yaitu kompetensi pengetahuan, sikap dan prilaku. Tapi mari kita lihat celah celah yang bisa jadi menjadi kelemahan (paling enak memang mengkritisi hasil kerja pemerintah haha...padahal kl saja kita diberi beban itu gempor juga tuh).

KTSP diatas konsep dan kertas merupakan kurikulum yang 'lebih bebas, mengakomodir kreatifitas guru seluas luasnya' dibandingkan kurikulum sebelumnya semenjak tahun 1947. Pemerintah hanya mencanangkan kompetensi yang harus dicapai anak baik secara kognitif, afektif dan psikomotor. Selebihnya diserahkan pada setiap lembaga pendidikan bahkan dgn adanya desentralisasi pemerintahan pun akhirnya setiap daerah dapa berbeda2 dlm mencapai kompetensi ini. Mungkin para penggagas KTSP berfikir Indonesia dgn kebhinekaannya membutuhkan kebebasan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya eksplorasi pembelajaran bermuatan budaya lokal. Namun setelah 6 tahun penyelenggaraan KTSP bisa dilihat banyak sekali hal hal yang perlu di evaluasi. Contohnya saja, kreatifitas guru dlm mengolah pembelajaran supaya mencapai kompetensi itu membutuhkan kerja keras karena model pembelajaran yang 'membebaskan' ini kan baru saja diterapkan di indonesia. Sebelumnya bentuk kurikulm cenderng bersifat top down, artinya semua sdh dirancangkan, bahkan buku ajar sdh disediakan. Dan ketika KTSP tidak ada buku ajar maka guru mungkin sedikit keteteran untuk menyajikan pembelajaran krn mereka harus mempersiapkan metode, media, bahkan sampa pada lembar kerja pun diolah oleh guru (harusnya) .

Namun apabila diamati ya tetap saja, karena sistem penilaian masih ujian nasional yang beraifat menguji kompetensi kognitif saja dan disamakan seluruh Indonesia maka mau tidak mau sistem pembelajaran akan sulit mengarah pada penilaian aspek lain selain kognitif. La wong standar masuk jenjang selanjutnya seperti SMP atau SMA masih standar nilai UAN a.k.a nilai kognitif saja maka guru, orangtua, sekolah akan memilih lebih banyak mementingkan aspek in saja di waktu sekolah yang singkat.

Belum masalah kinerja guru yang pada saat penerapan KTSP mengalami lonjakan dari aspek penggajian yang cukup tinggi dengan asumsi supaya guru konsentrasi dlm mengajar. Yang terjadi adalah banyak sekali guru yg disibukkan dengan mekanisme 'penambahan gaji' lewat sertifikasi. Sudah jadi rahasia umum beberapa tahun terakhir guru sibuk ikut seminar untuk sertifikasi(meskipun seminar asal dtg saja spy mendapatkan sertifikat) dan pada akhirnya bukan pengetahuan tambahan yang didapatkan tapi banyak juga yang mendapat tips dan trick mendapat sertifikat (banyak kasus sertifikat pelatihan dan seminar palsu)., duh... Parah...mau jadi apa negara ini kalau guru sang pendidik menggunakan kecerdasannya untuk berbohong, memanipulasi.
Tapi saya banyak juga kok menemukan guru guru yang tulus, haus akan ilmu dan betul betul membaktikan hidupnya untuk kemajuan pendidikan. Sayangnya kadang guru guru yang spt ini terlibas dengan urusan politik persekolahan seperti paksaan supaya semua murid lulus UAN dari sekolah dll

Kembali ke kurikulum 2013, saya melihat itu sbg upaya pemerintah untuk merevisi KTSP secara praktek d lapangan dengan segala kelemahannya. Saya melihat dengan penambahan jam belajar mungkin pemerintah bermaksud menambal kekurangan sebelumnya supaya pembelajaran tidak hanya bertitik berat pada pengembanan kognitif tapi mulai memberi perhatian lebih pada aspek lain seperti kemampuan berkomunikasi, beradaptasi , kepemimpinan dan keterampilan hidup lainnya. Mungkin maksud pemerintah dengan pembelajaran tematik untuk seluruh level di sd ini pun untuk mengakomodir hal tsb karena pembelajaran dengan sistem tematik sangat memungkinkan tereksplornya keterampilan keterampilan tsb.

Tapi kalau diamati ya tetap lah akan ada kendala besar, karena tematik jelas membutuhkan keterampilan kreatifitas dan kemauan kerja keras guru. Mereka harus merangkum pembelajaran sehari hari mengarah pada satu tema, mirip seperti seorang dirigen memimpin orkestra musik supaya berjalan smooth, enak didengar dan mendapat applause meriah dari penonton.anak harus diarahkan supaya merasakan pembelajaran d kelas seperti petualangan indah menjelajah pengetahuan dalam tema, sehingga dia tidak sadar telah menguasai berbagai materi pelajaran dari petualangan tersebut.
Saya yakin banyak guru d Indonesia yang cerdas dan kreatif sehingga bisa merancang kelas menjadi ajang petualangan seperti ini. Tapi apa mau dikata kalau ternyata sistem ujian untuk ke jenjang selanjutnya masih berkutat dengan penilaian kognitif spt UAN ? Tidakkah akan terjebak pada lubang yang sama?

Dan bagaimana dengan guru guru yang terkendala dengan kreatifitas yang belum terolah dan terlatih? Pemerintah mempunyai jawaban dengan akan adanya sistem pelatihan yang menyeluruh dan lebih terapan. Meanwhile, katanya sih pemerintah akan membuat buku buku ajar yg sifatnya tematik supaya guru tinggal pakai saja. Ini akan mengundang banyak kendala juga karena kreatifitas tidak akan berkembang kalau guru sudah merasa ada buku ajar yg tinggal mereka gunakan dalam kelas,mereka akan malas memikirkan cara pembelajaran lain. Dan apakah buku ajar ini akan berlaku secara universal sementara anak anak sekolah di Indonesia tersebar di puluhan lokasi, puluhan latar belakang budaya yang berbeda dan kondisi keseharian yang jauh berbeda satu sama lain?

Ini baru di satu sisi mengenai konten kurikulum, belum membahas imbas secara sosial ekonomi dan budaya dari perpanjangan jam pelajaran di sekolah sehingga anak anak seperti belajar sehari penuh tapi dengan kapasitas sekolah untuk mengembangkan seluruh potensi anak masih minim. Dan aspek aspek lain yang harus diamati di lapangan...

Yah memang di negara spt Indonesia yang mempunya banyak budaya dibutuhkan para 'dewa' untuk mendesain sebuah kurikulum yang tepat sasaran.
Dan saya merasa kita para pengamat at least banyak berdoa supaya urusan pendidikan tidak tercampuri dengan urusan KKN yang duuuh menyedihkan laaah karena 'ini pendidikan' karena disinilah kita mencetak anak anak kita menjadi manusia macam apa di masa depan...

Dan saya cuma bisa berdoa semoga anak anak saya jauuuuh lebih baik dari orangtuanya di masa kini. Amin...




Thursday, January 10, 2013

Satu sisi kecil dalam perubahan kurikulum 2013

Sedikit serius soal pendidikan di indonesia.
Baru baru ini mendikbud menguji publik kurikulum 2013 , kalau dibaca sekilas kurikulumnya ideal banget. Coba saja lihat titik berat target pembelajaran di sekolah mulai beralih pada 'pengembangan karakter, aspek kepribadian dan keterampilan hidup' untuk anak. Bagus sebetulnya (diatas kertas), saya yakin mereka menyusun ini bersama para ahli pendidikan di negara ini.
Tapi sepertinya ada beberapa hal yang perlu dikritisi. Saya sangat menyoroti guru sebagai ujung tombak proses pendidikan. Mereka ibaratnya adalah koki yang akan mengolah bahan bahan mentah dan menyajikan dengan sedemikian rupa di meja perhidangan pembelajaran anak anak.
Mari kita lihat profil guru saat ini, at least guru guru yang saya amati baik di sekolah anak saya maupun di beberapa sekolah di kota bandung dan sekitarnya.

Sangat banyak guru guru yang bekerja dengan baik , berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya, namun sayangnya birokrasi, ketidakadilan thd guru sering terjadi. Urusan KKN sering menjadikan guru guru yang baik kurang aksesibilitas pada pelatihan pelatihan yang diselenggarakan pemerintah. Bahkan mereka akhirnya seperti berjuang sendiri di tengah hiruk pikuk dunia pendidikan, mereka tidak tersentuh.

Kemudian sebagian besar guru lainnya disibukkan dengan urusan sertifikasi , mencari celah menambah penghasilan dan urusan yang tidak berkaitan langsung dengan pembelajaran dalam kelas tapi lebih banyak pada pemenuhan aspek ekonomi pribadi saja. Ketika timbul ide ide baru maka yang terpikir adalah 'shortcut' alias jalan pintas, contoh paling mudah mengajar adalah dgn memberikan lks atau cara belajar instan lainnya. Tidak ada passion mengenai proses merekonstruksi pengetahuan, menyusun tahap demi tahap skema pengetahuan anak melalui proses 'learning by process and doing'. Bisa jadi itu karena jalan hidup selama ini sering melakukan hal ini, jalan pintas untuk segera mendapat uang sertifikasi, jalan pintas untuk segera naik golongan dan kepangkatan. Tidak ada waktu untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan atau mencari hal hal baru. Yang penting anak anak lulus UAN, apapun caranya cengan cara mudah, singkat dan tidak menyulitkan.

Dan pada akhirnya fenomena ini terlihat menjadi bola salju, di satu sisi guru dengan segala permasalahannya belum terpecahkan. Sementara di sisi lain para ahli pendidikan di Indonesia telah menuliskan segala ide brilian, konsep konsep pendidikan yang sangat ideal dengan segala target sasaran yang 'indah' dalam perubahan kurikulum tahun 2013. Mirisnya ini mirip lingkaran setan yang belum terpecahkan. Apa yang akan diperbaiki terlebih dahulu, cara belajar atau konten dalam kurikulum ataukah memeperbaiki kualitas guru? Nobody  know for sure, berbagai pendekatan yang dilakukan dalam perubahan kurikulm selama ini pada akhirnya adalah trial and error.

Dan pada akhirnya siapakah yang menjadi pemenang? Ah rasa rasanya di negeri penuh korupsi,kolusi dan nepotisme ini masih akan ada pihak pihak yang menangguk keuntungan dari setiap perubahan. Apakah para mafia proyek proyek di dinas pendidikan yang pastinya bakal melihat celah emas dari proyek pengembangan guru atau pembuatan buku ajar. Atau para oknum birokrat yang melihat banyak rupiah di dalam setiap proses perubahan.And still..money talk...

* kesimpulannya, harus banyak berdoa...
Karena selemah lemahnya yang bisa dilakukan adalah berdoa.

Saturday, January 5, 2013

See you around kibi...




Kemarin adalah hari terakhir si dekil ini menemani saya. Rasanya gimanaa gitu, padahal ini benda mati ya. Tapi mungkin karena beberapa tahun belakangan ini hidup saya kalau dihitung secara jam lebih banyak berada dalam kotak biru dekil ini jadinya ya merasa kehilangan juga.

Awalnya tidak pernah sedikitpun berniat menjual kibi (kijang biru) ini, tapi apa daya, saya memang harus beralih ke kendaraan matic karena masalah tulang belakang yang - meskipun saat ini tidak sedang kumat sakitnya - tapi harus mengurangi tekanan pada kaki kiri yg lebih banyak menekan pedal gigi di mobil manual. Dan kami tidak bisa sekonyong konyong menambah mobil tanpa mengurangi dulu hehehe...

Saya mengenal kibi itu dari sejak awal memiliki beberapa tahun yl, dari mulai pemilik terdahulu ang menempel asesories yang mengerikan 'blink blink mengkilap' dan akhirnya kita copot satu persatu supaya kibi tidak terlalu genit. Kemudian ukuran ban dan velg yang tidak standar sehingga awal awal kalau saya bawa kibi ke lapangan lumpur depan rumah pasti body kejeduk2 (and it must be hurts ya bi) sampai saya ganti tape mobil dengan tape yang lumayan bisa menemani kita kalau bepergian (meskipun kadang eror) hehe...

Ribuan km sudah dilalui bersama dan kibi baiiiik sekali, tidak pernah rewel, selalu kuat meskipun beberapa kali ngejedug trotoar atau bahkan pernah servis satu blok pintu krn penyok nabrak pagar..
Dan itu yang membuat sebuah mobil jadi sayang untuk dipindahtangankan..
Kita pernah ke jogja beberapa kali bersama, ke sungai tidak terhitung seringnya, apalagi jadi mobil operasional outbound yang semua barang dimasukkan ke bagasi dan diikat diatas atap. Kibi pernah menemani kita menyusuri pantai selatan jawa barat sampai kaki mu rusak berat, kibi sering sekali dipakai untuk angkut barang untuk sumbangan bencana di bandung, bahkan kita bersama menyusuri daerah banjir bandung selatan. Kibi menemani saya ke pesta, ke gunung, ke sungai, ke mall, tempat ngopi, dan paling penting menjelajahi kenangan..

Di mobil penculik (kata ica karena kacanya gelap) saya pernah tidur semalaman karena tidak dapat kamar ketika reuni pas di bogor, bersama kibi juga saya pernah berbincang lama bersama orang orang tercinta bahkan kibi juga tidak protes waktu ara dan fathir melukis interior kamu dengan cat minyak...hadeuuuuh...

Benda tidak lagi menjadi sekedar benda..
Karena banyak kenangan , rahasia rahasia,  cerita indah dan cinta yang tertera disitu
Meskipun saya suka males mandiin kibi dan selalu keliatan dekil karena cat yang semakin terkelupas krn disimpen siang malam di luar, tapi saya mengenang kibi seperti bagian dari hidup saya.

Dan ketika kibi tiba2 terjual di pagi hari (padahal iklan baru dipasang pagi itu juga), saya kaget, seperti tiba tiba ditinggal orang tercinta secara tiba tiba..dan saya tidak sempat membenahi kenangan, membungkus hal hal yang sudah terpeta di dalam kibi, memindahkan masa indah dari kibi..
So.. Selamat menikmati cerita cerita saya dari kibi wahai pemilik yang baru..
Semoga kamupun bisa menikmati hidup saya di dalamnya...

See you around my darling kibi...
Im gonna miss u and your overheat :D


Tuesday, January 1, 2013

Menulis sedikit di awal tahun..just a random thoughts

Mmm...sepertinya saya memang tidak diijinkan untuk membuat tulisan yang berurusan dengan tahun baru. Ini sudah nulis panjang2 tidak sengaja terdelete dan lucunya kepencet2 sehingga tidak bisa kembali lagi.
Apa yang saya temukan tahun kemarin, 2 tahun sebelum hari ini, 3 tahun sebelum 2013 and so on..masih menjadi bagian dari perjalanan yang mengaduk aduk, memberi warna, memberi garis dalam hidup saya,tidak dibatasi pada waktu tertentu dan tahun tertentu.

Beberapa tahun belakangan hidup saya terasa absurd, mirip seperti perahu kertas yang dilepaskan di parit kecil kehidupan. Melayang..mengikut arus..impulsif tingkat tinggi dan sangat tidak terencana..saya bergerak dari satu titik menuju titik selanjutnya dengan instinctive.

Im not freakin planned person..im so grateful That He give me that colours

Dan itu membuat saya menghargai hidup lebih dari sebelumnya. Saya melihat tangan Nya berkali kali mengarahkan saya untuk 'kembali'. Arus yang dia ciptakan membawa saya ingin 'kembali'. Tapi dunia itu memang arena bermain yang sangat melenakan, surga pun ada di dunia. Perahu saya rapuh, terbuat dari kertas berwarna yang tidak akan tahan dengan gerusan air terlalu lama. Kadang saya melihat arus Nya membawa saya pada titik yang membuat saya melihat semua lebih jelas.

Kadang saya ikuti arus lain yang terlihat berwarna cerah ceria sampai pada satu titik ternyata badai di depan saya dan Dia kembali menarik saya dengan kasih sayang Nya. Bersyukur dengan amat sangat bahwa saya kadang masih diingatkan dengan berbagai cara. He have a millions misterious way..

Kadang bertanya tanya, memang kita ini seperti perahu kertas yang mengikuti skenario Nya yang kita tidak pernah tahu akan berakhir bagaimana dan dimana..apa masih perlu kita memikirkan dan mengkhawatirkan masa depan ketika arus yang menciptakan itu Dia..

Masih perlukah merasakan sedih,gembira, galau dalam perjalanan perahu kertas rapuh ini menuju lautan luas? Dan masih perlukah memikirkan eksistensi hal hal yang tidak tercapai oleh pikiran jasad yang lemah ini?

Ah..enjoy your days ahead...
Do your best for yourself and others...
Thats it...
Thats might be my 2013 resolution

*omigod im 40's and i feel like i am stay at 27 yo