Wednesday, June 13, 2007

sadly moment

sbenernya ini mah soal dinas pendidikan...

sekolah itu kan kalo ingin punya ijin musti berada di naungan dinas pendidikan, nah... cerita menyedihkan terjadi..ketika sekolah dapat ijin dari diknas maka sekolah akan didatangi oleh pengawas (mungkin satu bulan satu kali or lebih...) . parahnya ketika para pengawas itu datang ke sekolah maka sekolah harus siap dengan sajen (hehehe.. amplop gitu...) , saya ada bukti ketika pengawas datang ke sekolah dan sekolah ga ngasih sajen (misalnya karena kepala sekolah lagi keluar) maka pengawas akan nitip pesan 'mana ongkos saya?' ... lucu juga... bukannya mereka itu bertugas menjadi pengawas sekolah itu udah digaji bulanan, sudah ada SPJ nya... sudah ada honornya...?? ini udah jadi rahasia umum lah.. kalo amplop musti siap sedia.. sampai ada pengawas sebuah sekolah swasta di kabupaten bandung yang cerita 'berkunjung ke sekolah A seperti kerja di kebon..yang ada cuma cape' itu gara gara sekolah bersikukuh ga mau memberi upeti...

ada cerita lucu lagi... sekarang kan saatnya sekolah punya kewenangan besar untuk mencreate program dengan bebasnya bahkan sampai format pembelajaran pun dibebaskan (ini menurut para petinggi dinas pendidikan) sebetulnya menggembirakan karena sekolah mempunyai kebebasan berkreatifitas dan berekspresi.. yang penting standar kompetensi nya terpenuhi...tapi para pengawas (yang bagi sekolah sekolah itu seperti mandor yang menakutkan) selalu menegur kalau sekolah punya format berbeda. Misalnya di sekolah A itu, ketika menggunakan format dan kegiatan yang lain, pengawasnya ngomong 'lebih baik pake format bakunya dinas pendidikan, karena kalo format pakai bahasa inggris gini ibu teu ngerti...lagian biar gampang diperiksanya ' akhirnya disimpulkan bahwa belum tentu lho.. para pengawas sekolah itu punya kapabilitas yang cukup untuk menduduki jabatannya

sedih pisaaan...mau jadi apa anak anak kita kalo sekolahnya pun disuruh untuk berbuat tidak pantas (memberi sogokan, menjilat atasan) .. mau jadi pemimpin macam apa anak anak kita kalau sekolah pun mengajarkan untuk takut pada atasan (meskipun dalam posisi salah)

yang menyedihkan adalah.. ketika kita mengajak guru untuk berani berbeda... ternyata pemilik sekolah dengan cueknya menjilat para pengawas karena takut akreditasi sekolahnya jelek

2 comments:

  1. arrgh. emang 'lucu' banget. padahal ini di dunia pendidikan lho, yg seharusnya nggak main2. gimana bangsa mau maju :( hayuk semangat, orang tua dan guru harus pinter, jangan mau dikontrol sama yang model beginian!

    ReplyDelete
  2. bener banget ta... kayaknya smua guru musti kuliah di seni rupa dulu deh. biar mereka berani dan harus beda.. bukankah kalian begitu hehehe...

    ReplyDelete