Saturday, January 5, 2013

See you around kibi...




Kemarin adalah hari terakhir si dekil ini menemani saya. Rasanya gimanaa gitu, padahal ini benda mati ya. Tapi mungkin karena beberapa tahun belakangan ini hidup saya kalau dihitung secara jam lebih banyak berada dalam kotak biru dekil ini jadinya ya merasa kehilangan juga.

Awalnya tidak pernah sedikitpun berniat menjual kibi (kijang biru) ini, tapi apa daya, saya memang harus beralih ke kendaraan matic karena masalah tulang belakang yang - meskipun saat ini tidak sedang kumat sakitnya - tapi harus mengurangi tekanan pada kaki kiri yg lebih banyak menekan pedal gigi di mobil manual. Dan kami tidak bisa sekonyong konyong menambah mobil tanpa mengurangi dulu hehehe...

Saya mengenal kibi itu dari sejak awal memiliki beberapa tahun yl, dari mulai pemilik terdahulu ang menempel asesories yang mengerikan 'blink blink mengkilap' dan akhirnya kita copot satu persatu supaya kibi tidak terlalu genit. Kemudian ukuran ban dan velg yang tidak standar sehingga awal awal kalau saya bawa kibi ke lapangan lumpur depan rumah pasti body kejeduk2 (and it must be hurts ya bi) sampai saya ganti tape mobil dengan tape yang lumayan bisa menemani kita kalau bepergian (meskipun kadang eror) hehe...

Ribuan km sudah dilalui bersama dan kibi baiiiik sekali, tidak pernah rewel, selalu kuat meskipun beberapa kali ngejedug trotoar atau bahkan pernah servis satu blok pintu krn penyok nabrak pagar..
Dan itu yang membuat sebuah mobil jadi sayang untuk dipindahtangankan..
Kita pernah ke jogja beberapa kali bersama, ke sungai tidak terhitung seringnya, apalagi jadi mobil operasional outbound yang semua barang dimasukkan ke bagasi dan diikat diatas atap. Kibi pernah menemani kita menyusuri pantai selatan jawa barat sampai kaki mu rusak berat, kibi sering sekali dipakai untuk angkut barang untuk sumbangan bencana di bandung, bahkan kita bersama menyusuri daerah banjir bandung selatan. Kibi menemani saya ke pesta, ke gunung, ke sungai, ke mall, tempat ngopi, dan paling penting menjelajahi kenangan..

Di mobil penculik (kata ica karena kacanya gelap) saya pernah tidur semalaman karena tidak dapat kamar ketika reuni pas di bogor, bersama kibi juga saya pernah berbincang lama bersama orang orang tercinta bahkan kibi juga tidak protes waktu ara dan fathir melukis interior kamu dengan cat minyak...hadeuuuuh...

Benda tidak lagi menjadi sekedar benda..
Karena banyak kenangan , rahasia rahasia,  cerita indah dan cinta yang tertera disitu
Meskipun saya suka males mandiin kibi dan selalu keliatan dekil karena cat yang semakin terkelupas krn disimpen siang malam di luar, tapi saya mengenang kibi seperti bagian dari hidup saya.

Dan ketika kibi tiba2 terjual di pagi hari (padahal iklan baru dipasang pagi itu juga), saya kaget, seperti tiba tiba ditinggal orang tercinta secara tiba tiba..dan saya tidak sempat membenahi kenangan, membungkus hal hal yang sudah terpeta di dalam kibi, memindahkan masa indah dari kibi..
So.. Selamat menikmati cerita cerita saya dari kibi wahai pemilik yang baru..
Semoga kamupun bisa menikmati hidup saya di dalamnya...

See you around my darling kibi...
Im gonna miss u and your overheat :D


No comments:

Post a Comment